Artikel berikut ini akan
berbagi tentang kekhawatiran kita terhadap kurangnya waktu jika terlalu
sibuk membaca Al-Qur'an dan beribadah. Artikel ini akan memberikan anda
pemahaman yang berbeda tentang pengelolaan waktu yang sebenarnya semua
itu merupakan kekuasaan Allah. Waktu memang 24 jam dalam sehari semalam
tapi keberkahannya berbeda-beda pada setiap orang.
Ada seorang ulama berguru kepada seorang ulama. Selang beberapa lama, saat dia ingin melanjutkan belajar ke guru lain, gurunya berpesan : "Jangan tinggalkan membaca Al Qur’an. Semakin banyak baca Al Qur’an urusanmu semakin mudah" Dan muridnya pun melakukan. Dia membaca Al Qur’an 3 juz per hari. Dia menambahkan hingga 10 juz per hari. Dan urusannya semakin mudah. Allah yang mengurus semua urusannya. Waktupun semakin berkah.
Apa yang dimaksud dengan berkahnya waktu ?
Bisa melakukan banyak hal dalam waktu sedikit. Itulah berkah Al Qur’an . Al Qur’an membuat kita mudah mengefektifkan manajemen waktu. Bukan kita yang atur waktu kita, tapi Allah. Padahal teorinya orang yang membaca Al Qur’an menghabiskan banyak waktu dan mengurangi jatah kegiatan lain, tapi Allah yang membuat waktunya itu jadi berkah. Hingga menjadi begitu efektif. Hidup pun efektif. Allah pun akan mencurahkan banyak berkah dan kebaikan pada kita karena Al Qur’an .
Salah satu berkahnya adalah membuka pintu kebaikan, membuka kesempatan untuk amal shaleh berikutnya. Salah satu balasan bagi amal baik yang kita lakukan adalah kesempatan untuk amal baik berikutnya. Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu. Dan sebaliknya waktu yang selalu sibuk sehingga hanya habis untuk urusan dunia, bisa jadi itu adalah tandanya ada yg salah dalam hidup kita.
Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang di pikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat HAK ALLAH dalam dirinya, maka ALLAH akan menanamkan 4 macam penyakit padanya :
1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi.
4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya.
[Hadits Riwayat Muslim]
Note : "keberkahan waktu yaitu bisa melakukan banyak amal kebaikan dalam waktu sedikit"
Ada seorang ulama berguru kepada seorang ulama. Selang beberapa lama, saat dia ingin melanjutkan belajar ke guru lain, gurunya berpesan : "Jangan tinggalkan membaca Al Qur’an. Semakin banyak baca Al Qur’an urusanmu semakin mudah" Dan muridnya pun melakukan. Dia membaca Al Qur’an 3 juz per hari. Dia menambahkan hingga 10 juz per hari. Dan urusannya semakin mudah. Allah yang mengurus semua urusannya. Waktupun semakin berkah.
Apa yang dimaksud dengan berkahnya waktu ?
Bisa melakukan banyak hal dalam waktu sedikit. Itulah berkah Al Qur’an . Al Qur’an membuat kita mudah mengefektifkan manajemen waktu. Bukan kita yang atur waktu kita, tapi Allah. Padahal teorinya orang yang membaca Al Qur’an menghabiskan banyak waktu dan mengurangi jatah kegiatan lain, tapi Allah yang membuat waktunya itu jadi berkah. Hingga menjadi begitu efektif. Hidup pun efektif. Allah pun akan mencurahkan banyak berkah dan kebaikan pada kita karena Al Qur’an .
Salah satu berkahnya adalah membuka pintu kebaikan, membuka kesempatan untuk amal shaleh berikutnya. Salah satu balasan bagi amal baik yang kita lakukan adalah kesempatan untuk amal baik berikutnya. Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu. Dan sebaliknya waktu yang selalu sibuk sehingga hanya habis untuk urusan dunia, bisa jadi itu adalah tandanya ada yg salah dalam hidup kita.
Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang di pikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat HAK ALLAH dalam dirinya, maka ALLAH akan menanamkan 4 macam penyakit padanya :
1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi.
4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya.
[Hadits Riwayat Muslim]
Note : "keberkahan waktu yaitu bisa melakukan banyak amal kebaikan dalam waktu sedikit"
0 comments:
Posting Komentar